Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma pimpin Upacara Penurunan Bendera

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Johni Asadoma memimpin Upacara Penurunan Bendera yang berlangsung di Alun-Alun Rumah Jabatan Gubernur, Minggu (17/8/2025) sore.

Sore harinya, saat matahari mulai terbenam, Alun-alun kembali dipenuhi oleh para peserta upacara untuk prosesi penurunan bendera. Suasana tidak kalah khidmat, justru terasa lebih syahdu. Pasukan Paskibraka kembali memasuki lapangan, kali ini untuk mengemban tugas terakhir mereka. Pasukan Paskibraka dipimpin Letnan Satu Polisi Militer Haris Wika Abda dengan penuh kedisiplinan.

Tiga anggota inti kembali mengambil posisi. Mereka adalah Andre Sila Sakti Tonga dari Nagekeo, Junior Joni PA asal Kota Kupang, dan William Chiko Suhardi dari TTU. Adapun Yuliana Nadia Tupasouw asal Manggarai tampil sebagai pembawa baki bendera, ujar protokol. Dengan gerakan yang terkoordinasi sempurna, mereka menurunkan bendera dengan penuh kehati-hatian. Bendera Merah Putih dilipat dengan rapi, tidak pernah menyentuh tanah, sebuah simbol penghormatan tertinggi. Saat bendera telah terlipat sempurna, sang pembawa baki menerima dengan penuh wibawa, mengakhiri rangkaian tugas mulia mereka di hari kemerdekaan.

Tos Kenegaraan

Malam harinya, setelah rangkaian upacara selesai, seluruh anggota Paskibraka Provinsi NTT berkumpul di Aula Rumah Jabatan Gubernur. Acara ini merupakan penutup dari seluruh rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan. Suasana penuh kehangatan dan kebanggaan terasa saat Gubernur Melkiedes Laka Lena memimpin "tos kenegaraan".

Para anggota Forkopimda dan pejabat tinggi provinsi ikut serta dalam tradisi ini. Mereka berdiri bersama para Paskibraka, mengangkat gelas, dan bersulang sebagai tanda apresiasi dan penghormatan. Gubernur Laka Lena memberikan pidato singkat, memuji kerja keras, dedikasi, dan keberhasilan para pemuda-pemudi tersebut. "Kalian adalah masa depan bangsa, tunas-tunas terbaik yang akan melanjutkan perjuangan. Terima kasih atas pengabdian kalian," ujarnya.

Momen tos kenegaraan ini tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga menjadi simbol estafet kepemimpinan dan semangat nasionalisme dari para pemimpin kepada generasi muda. Dengan suksesnya tugas Paskibraka dan perayaan yang penuh makna, peringatan HUT Kemerdekaan di NTT berjalan dengan lancar dan khidmat.